PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL
This study aimed to describe students’ thinking process on the 7th grade of junior high school in solving mathematics problem based on the case study of Polya steps for several students on high, medium, and low emotional quotient. This study is qualitative descriptive research. It was done in SMPN 2...
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | Article |
Language: | English |
Published: |
Pascasarjana Universitas Negeri Malang
2017-05-01
|
Series: | Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan |
Subjects: | |
Online Access: | http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/8999 |
id |
doaj-art-fa12a984dbbd44b9aebf80679e842e4a |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
doaj-art-fa12a984dbbd44b9aebf80679e842e4a2018-08-28T02:21:20Zeng Pascasarjana Universitas Negeri MalangJurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan2502-471X2017-05-012510.17977/jptpp.v2i5.89996568PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONALEka Kurniawan0Sri Mulyati1Swasono Rahardjo2Pendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri MalangPendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri MalangPendidikan Matematika Pascasarjana Universitas Negeri MalangThis study aimed to describe students’ thinking process on the 7th grade of junior high school in solving mathematics problem based on the case study of Polya steps for several students on high, medium, and low emotional quotient. This study is qualitative descriptive research. It was done in SMPN 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). The research findings are students whose emotional quotient is high use assimilation thinking process in identifying the problems, creating the plan of problem solving, doing the plan of problem solving, and reviewing or evaluating the answers. Students’ thinking process whose emotional quotient is medium use assimilation thinking process in identifying the problems, creating the plan of problem solving, and doing the plan; while in reviewing or evaluating the answers, they use accommodation or assimilation thinking process. In addition, students’ thinking process whose emotional quotient is low use assimilation thinking process in identifying the problems, and creating the plan of problem solving; and use accommodation or assimilation thinking process in doing the plan of problem solving. Meanwhile, there is imperfection accommodation thinking process in reviewing or evaluating the answers. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses berpikir siswa kelas VII SMP dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya studi kasus untuk beberapa siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB). Hasil penelitian ini adalah siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dalam memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan melihat kembali melakukan proses berpikir asimilasi. Proses berpikir siswa dengan kecerdasan emosional sedang dalam memahami masalah, merencanakan masalah, dan melaksanakan rencana penyelesaian melakukan proses berpikir asimilasi, sedangkan untuk melihat kembali melakukan proses berpikir akomodasi atau asimilasi. Kemudian untuk siswa dengan kecerdasan emosional rendah dalam memahami masalah melakukan proses berpikir asimilasi, dalam merencanakan penyelesaian melakukan proses berpikir asimilasi, dalam melaksakan rencana penyelesaian melakukan proses berpikir akomodasi dan asimilasi, sedangkan dalam melihat kembali melakukan proses berpikir akomodasi tidak sempurna.http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/8999thinking processproblem solvingemotional quotientproses berpikirpemecahan masalahkecerdasan emosional |
institution |
Open Data Bank |
collection |
Open Access Journals |
building |
Directory of Open Access Journals |
language |
English |
format |
Article |
author |
Eka Kurniawan Sri Mulyati Swasono Rahardjo |
spellingShingle |
Eka Kurniawan Sri Mulyati Swasono Rahardjo PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan thinking process problem solving emotional quotient proses berpikir pemecahan masalah kecerdasan emosional |
author_facet |
Eka Kurniawan Sri Mulyati Swasono Rahardjo |
author_sort |
Eka Kurniawan |
title |
PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL |
title_short |
PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL |
title_full |
PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL |
title_fullStr |
PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL |
title_full_unstemmed |
PROSES ASIMILASI DAN AKOMODASI DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA BERDASARKAN KECERDASAN EMOSIONAL |
title_sort |
proses asimilasi dan akomodasi dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan kecerdasan emosional |
publisher |
Pascasarjana Universitas Negeri Malang |
series |
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan |
issn |
2502-471X |
publishDate |
2017-05-01 |
description |
This study aimed to describe students’ thinking process on the 7th grade of junior high school in solving mathematics problem based on the case study of Polya steps for several students on high, medium, and low emotional quotient. This study is qualitative descriptive research. It was done in SMPN 2 Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). The research findings are students whose emotional quotient is high use assimilation thinking process in identifying the problems, creating the plan of problem solving, doing the plan of problem solving, and reviewing or evaluating the answers. Students’ thinking process whose emotional quotient is medium use assimilation thinking process in identifying the problems, creating the plan of problem solving, and doing the plan; while in reviewing or evaluating the answers, they use accommodation or assimilation thinking process. In addition, students’ thinking process whose emotional quotient is low use assimilation thinking process in identifying the problems, and creating the plan of problem solving; and use accommodation or assimilation thinking process in doing the plan of problem solving. Meanwhile, there is imperfection accommodation thinking process in reviewing or evaluating the answers.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses berpikir siswa kelas VII SMP dalam memecahkan masalah matematika berdasarkan langkah Polya studi kasus untuk beberapa siswa dengan kecerdasan emosional tinggi, sedang, dan rendah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Mataram Nusa Tenggara Barat (NTB). Hasil penelitian ini adalah siswa dengan kecerdasan emosional tinggi dalam memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan melihat kembali melakukan proses berpikir asimilasi. Proses berpikir siswa dengan kecerdasan emosional sedang dalam memahami masalah, merencanakan masalah, dan melaksanakan rencana penyelesaian melakukan proses berpikir asimilasi, sedangkan untuk melihat kembali melakukan proses berpikir akomodasi atau asimilasi. Kemudian untuk siswa dengan kecerdasan emosional rendah dalam memahami masalah melakukan proses berpikir asimilasi, dalam merencanakan penyelesaian melakukan proses berpikir asimilasi, dalam melaksakan rencana penyelesaian melakukan proses berpikir akomodasi dan asimilasi, sedangkan dalam melihat kembali melakukan proses berpikir akomodasi tidak sempurna. |
topic |
thinking process problem solving emotional quotient proses berpikir pemecahan masalah kecerdasan emosional |
url |
http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/8999 |
_version_ |
1612669203344523264 |