Cahaya Kearifan Lokal Dalam Narasi Visual Film Sang Pencerah Karya Hanung Bramantyo
Tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami pesan dan makna dalam film, serta peran penting aspek cahaya dalam narasi visualnya. Objek penelitian dalam kajian ini adalah film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo. Kajian ini akan membawa pada pemahaman fungsi film sebagai sarana refleksi nilai kehi...
| Main Authors: | , , |
|---|---|
| Format: | Conference or Workshop Item |
| Language: | English |
| Published: |
2016
|
| Subjects: | |
| Online Access: | http://eprints.usm.my/39448/ http://eprints.usm.my/39448/1/PAPER_9.pdf |
| Summary: | Tujuan dari makalah ini adalah untuk memahami pesan dan makna dalam film, serta peran penting aspek cahaya dalam narasi visualnya. Objek penelitian dalam kajian ini adalah film Sang Pencerah karya Hanung Bramantyo. Kajian ini akan membawa pada pemahaman fungsi film sebagai sarana refleksi nilai kehidupan. Kajian ini menggunakan pendekatan cultural studies dan metode interdisiplin, hingga struktur narasi serta relasinya dengan pemaknaan visualisasi dan aspek tematik film, mampu terindentifikasi. Fondasi teoretik Elsaesser dan Hagener digunakan sebagai pemaham film dalam fungsinya sebagai sarana refleksi. Sedangkan strukturalisme Saussure dan konsep narasi Genette diposisikan sebagai basis analisis struktur film. Pada tingkat telaah pemaknaan visualisasi dan aspek tematiknya, digunakan teori semiotika Peirce sebagai pembantu. Temuan analisis berupa kesimpulan bahwa film Sang Pencerah bukan sekedar mengedepankan kisah biografis Kyia Haji Ahmad Dahlan sebagai tokoh penting dalam sejarah perkembangan Islam di Indonesia, melainkan juga merepresentasikan fenomena perubahan kehidupan masyarakat dari sebuah zaman kegelapan menuju ke zaman selanjutnya yang tercerahkan. |
|---|